Cara mengatasi grogi
Cara dan Tips Unik Mengatasi Grogi
dalam Komunikasi Public
Speaking
Grogi, nervous, atau gugup adalah salah satu
kendala dalam komunikasi Public Speaking
(berbicara di depan umum). Dalam pelatihan-
pelatihan Public Speaking, cara mengatasi
gugup menjadi "pertanyaan favorit" dari
mayoritas peserta. Masalah gugup menjadi
kendala utama dalam public speaking,
terutama bagi "pembicara
pemula". Catatan Romeltea.
GUGUP, grogi, atau nervous dalam public
speaking disebut Demam Panggung, Stage
Fright , Performance Anxiety, Public
Speaking Anxiety, atau Public Speaking
Phobia .
Gugup bisa menimbulkan gagap, nge- blank, tak
tahu harus ngomong apa, plus gemeter dan
keluar keringat dingin.
Istilah bahasa Indonesia yang paling tepat
untuk gugup saat public speaking adalah grogi.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia , grogi
artinya "merasa canggung atau takut
berhadapan dengan orang banyak".
Penyebab Gugup/Grogi
Penyebab utama gugup dalam komunikasi
public speaking terutama adalah TIDAK
PERCAYA DIRI dan TIDAK BIASA. Karenanya,
untuk mengatasi atau menghidari gugup, kita
harus percaya diri dan harus terbiasa berbicara
di depan umum.
Rasa gugup saat akan/sedang public speaking
muncul terutama karena tidak percaya diri dan
tidka biasa. Percaya diri ( self confident ) harus
dibangun oleh diri sendiri. Ketidakbiasaan juga
dibangun oleh "pembiasaan diri".
Untuk percaya diri, tips utama adalah
menguasai materi atau topik pembicaraan.
Untuk "terbiasa", harus banyak latihan. Ingat
pepatah lama: alah bisa karena biasa!
Cara Terhebat Mengatasi Grogi
Berikut ini tips selengkapnya tentang CaraMengatasi Grogi dalam Komunikasi Public
Speaking
1. Tarif Napas .
Untuk "jangka pendek", yakni saat Anda sudahada di podium, tarik napas dalam-dalam (deep
breath ) dan lemaskan otot dengan relaksasi.
2. Jeda.
Jika gugup muncul di tengah-tengahpembicaraan, maka jeda (pause) sejenak,
lambatkan bicara Anda, tarik nafas, senyum,
dan tatap hadirin yang paling akrab dengan
Anda.
3. Kuasai Materi.
Pelajari, pahami, kuasai, dan dalami topikpembicaraan sebaik mungkin. Lakukan riset
data jika perlu sehingga Anda merasa tidak ada
yang terlewat seputar topik pembicaraan.
Jika Anda menguasai sebuah topik, misalnya
tentang diri Anda dan keluarga, maka Anda
akan lancar dalam public speaking.
Menguasai materi juga merupakan cara terbaik
membangun rasa percaya diri (Andalah yang
paling tahu dan paling siap menyampaikan
topik pembicaraan, karena Anda telah banyak
belajar, sedangkan hadirin tidak).
4. Persiapan: Latihan .
Selain mempelajari materi, persiapan jugadilakukan dengan cara berlatih. Latihan akan
menambah "jam terbang", melancarkan
penyampaian.
Luangkan waktu untuk latihan di depan cermin,
di depan teman, atau bahkan di depan kucing
dan burung peliharaan Anda!
5. Relaksasi Tubuh.
Relax your body ! Sempatkan diri untukmelakukan relaksasi, misalnya di toilet.
Lakukan olah napas dan
" stretching" (peregangan) otot tangan, kaki,
punggung, dan bahu untuk mengurangi "tensi"
dalam tubuh Anda.
6. Relaksasi Suara.
Relax your voice! Latih pengucapan vokal Andadengan mengucapkan vocal A-I-U-E-O dengan
bulat, cukup keras, mulut terbuka (sesuai
dengan huruf yang diucapkan).
Lakukan lagi sesaat sebelum tampil berupa
"Senam Mulut" --mengucapkan A-I-U-E-O
tanpa suara (tutupi mulut/wajah Anda dengan
kedua telapak tangan atau kertas jika tidak
ingin dilihat orang di samping kiri-kanan
Anda!).
7. Tertawa.
Beruntunglah Anda jika ada hal lucu sebelumAnda tampil. Misalnya, ada joke dari MC. Maka,
tertawalah lepas, sekalian lepaskan
ketegangan! Laugh as much as you can!
Tertawa akan "membunuh" gugup. Sempatkan
nonton komedi atau film lucu sebelum
berangkat ke kolasi.
8. Smile!
Keep smile! Sebelum, saat, dan selama Andaberbicara, usahakan "full smile", kecuali ketika
mengatakan hal sedih.
Senyum bukan saja merupakan kontak mata
(eye contact) terbaik untuk "menjalin
hubungan baik" dengan hadiri, tapi juga terapi
terhebat untuk membuat Anda rileks, nyaman,
dan "lepas".
9 . Know the Room!
Kenali tempat Anda berbicara. Datang lebihawal, pandang seluruh ruangan, dan "akrabi"
ruangan tersebut sehingga Anda merasa di
kamar sendiri.
10. Ubah Persepsi. Meski di antara hadirin ada
atau banyak yang "lebih ahli" dari Anda,ingatlah.... mereka datang tanpa persiapan
untuk berbicara.
Andalah yang paling siap! Andalah yang
semalam melakukan persiapan dan pendalaman
materi. Jadi, Andalah yang "paling pintar" saat
ini. Good luck! Wasalam
0 komentar:
Post a Comment